Ikhlasnya hati
Sering kali disalah arti
Tulusnya budi
Tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan
Kelukaan ini
Kumengalah... ku bersabar
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
Ada baiknya
Bila tidak lagi bersama
Terasa jauh
Diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah...
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu
Semenjak dahulu
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
---
Sering kali disalah arti
Tulusnya budi
Tidak pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan
Kelukaan ini
Kumengalah... ku bersabar
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
Ada baiknya
Bila tidak lagi bersama
Terasa jauh
Diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah...
Berpaling muka bila saling bertatap mata
Seolah kita tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab serta alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis dibibir memutar kata
Malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pastinya terpana
Bujuknya, rayunya, suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu
Semenjak dahulu
Andaikan kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau ubah
Cara hidupmu
---
No comments:
Post a Comment