Tuesday, April 12, 2016

Always Beside Me and I'm With You Forever



Selalu kutanyakan satu hal akan ini dan berulang-ulang dan tidak bosan aku katakan. Mengapa? Ini menjadikan hal yang terlihat ringan tapi kenyataannya adalah tidak mudah, bahkan jika diruntut menjadi sangatlah sulit.

Ijinkanlah aku menuangkan apa yang aku rasakan hingga detik ini, diiringi dengan alunan piano di dalam keheningan dan kesunyian malam ini. Entah sejak kapan, aku sudah menyukai dan sangat menyukai akan sebuah bentuk bunga.

Tak terasa waktu bergerak begitu cepat dan ungkapan dalam bentuk bunga pun terasa menarik di dalam hatiku dan visualisasi. Baik karena warnanya, atau bentuknya, bahkan keharumannya. Bunga apapun aku sukai, tapi terutama bunga mawar. Terdapat berbagai macam warna tentunya, namun yang pasti bukan bunga itu saja yang menjadikan menarik, akan tetapi akan bentuk pernyataan bunga itu sebagai sebuah pengandaian.

Terasa dan sangat kurasakan dalam kesunyian malam ini, seperti apa yang ada dalam hatiku ini. Terasa sepi sekali. Melihat jauh ke belakang yang terasa sangat singkat kebahagiaan itu hadir dan sirna dalam sekejap mata. Mimpi jutaan masa depan yang aku harapkan terasa sepi dalam sekejap. Ada apa denganku ini?

Dimana yang salah? Dimana yang terasa aku lakukan hal yang tidak benar? Apakah karena keegoisanku seperti yang aku tuliskan di postingan sebelumnya? Diiringi dengan lagu kembali yang membuatku teringat akan pertama kali aku bercakap-cakap. Terasa sesak dada ini akan mengingat hal itu kembali.

Aku mengingat semuanya karena aku manusia mungil yang hidup dengan semua hal yang detil dan menjadikan aku berpuitis. Aku berusaha semampuku memberikan kebahagiaan yang aku rasakan dan kutuangkan kepada sang impian dan belahan jiwaku ini. Bunga merupakan simbol yang dapat menggantikanku dalam memberikan hal yang terbaik untuk masa depan yang terbaik pula.

Bisa dihitung dengan jari, jika mengingat kapan aku memberikan bunga. Kepada siapa? Kapan? Mengapa? Dan tentunya bunga itupun akan layu dalam beberapa hari, pun diberikan sekian banyak air untuk dapat bertahan hidup. Dan selama itu pulalah kehangatan yang ada dalam diriku pun beranjak sirna menjadi seperti bunga yang kering termakan olah waktu itu sendiri.

Terucap kata "Terima Kasih" yang sebesar-besarNya aku ungkapkan kepada Tuhan Allahku yang memberikan sebuah kebahagiaan. Biarkanlah waktu yang berbicara, sesuai dengan perputaran poros pagi dan malam yang selalu berganti tak mengenal lelah. Tidak pernah kuketahui apa yang Dia ingin sampaikan, namun aku selalu berharap dan berharap, akan kehadiran seseorang yang selalu kuat bersamaku dalam segala situasi kehidupan di depan sana. Aku tak tahu siapa, tak tahu seperti bagaimana, tak tahu dimanakah kau berada?

Terucap kata akhir pada sesi ini, perjuangan apapun akan terjadi di depan sana. Satu hal yang dapat aku katakan pada seseorang di ujung sana.... Apakah kau yang ada disana siap akan semua ini?

Always Beside Me and I'm With You Forever

No comments: