Tuesday, March 29, 2016

Why Do I Like U?


Judul sederhana namun mengandung berjuta makna saat sebaris kalimat ini masuk ke dalam pikiranku.

Manusia memiliki berbagi macam indra. Terbersit saat Malam Paskah kemarin akan khotbah yang cukup membuatku teringat selalu. Sebutkan 7 keajaiban dunia? Dan dijamin banyak orang akan menjawab dengan serentetan lokasi menarik di seluruh dunia.

Tapi....
Menjadi sebuah hal yang menarik dengan jawaban yang sederhana. Tak bisa kuingat semua kalimatnya, tapi kurang lebihnya dengan jawaban yang menarik adalah...

Manusia memiliki mata untuk melihat
Manusia memiliki telinga untuk mendengar
Manusia memiliki lidah untuk merasa
dan seterusnya....

Jawaban yang sederhana, bahwa keajaiban dunia tidak selalu harus dengan lokasi-lokasi menakjubkan. Sederhana... Tapi mengena di dalam hatiku saat kudengar itu semua.


Serupa dengan yang kurasakan. Terkadang begitu rumitnya saat hari-hari bergerak dan berputar siang dan malam. Namun saat berdiam sejenak, begitu sederhananya untuk menjawab judul postinganku kali ini.

Tak bisa kujelaskan dengan sekian ribu kata. Tak bisa kuungkapkan dengan kata puitis yang bersahaja. Bahkan...tak bisa juga kutunjukkan dalam bentuk terlihat atau berwujud.

Begitu banyak buku kubaca, begitu banyak hal kudengar dan ku pertanyakan kepada banyak kerabat disekelilingku. Namun saat seseorang itu hadir, maka tak bisa kupaparkan dengan apapun yang kudapat kan dalam bentuk teori atau cerita.

Hanya bisa kurasakan di dalam diri ini, tanpa dapat kujelaskan dengan bentuk apapun. Bahkan sekian banyak informasi yang masuk ke dalam benakku pun tak dapat memprosesnya dengan bentuk olahan kalimat menarik.

Hanya selalu dapat kurasakan, di dalam hati ini. Yang membuatku dapat tersenyum, dapat merasakan kedamaian, bahkan dapat merasakan bahagia. Tak dapat ku bagikan kebahagiaan ini kepada orang lain, selain apa yang kurasakan di dalam hati dan pikiranku sendiri.

Sejuta rasa terdapat di dalam diri ini. Merasakan dengan mengundang banyak emosi. Terkadang aku pun bertanya pada diriku sendiri, Apa yang kusukai darinya? Dan lagi-lagi hanya dapat kujawab dengan sebuah senyuman. Tak bisa kujelaskan dalam bentuk apapun.

Di dalam berbagai kejadian, situasi, perjalanan, ajang ngumpul bersama, atau hanya berdua saja. Semuanya terekam dengan seksama di dalam benakku. Jika kuingat kembali, terasa mendamaikan hati ini. Tak bisa juga kujelaskan apa yang terjadi saat itu, selain memberikan ketenangan dan kedamaian.

Cinta?

Sekian banyak postingan kutorehkan di dalam situs ini, namun tak bisa juga kujelaskan dengan rinci.

Sekian banyak foto, gambar, atau postingan visual untuk menjelaskan apa makna kata itu. Namun kembali lagi, tak bisa memaparkan dengan rinci.

Keberadaan kata itu hanya dapat dirasakan, dengan atau tanpa kata-kata. Bahkan dengan diam sekalipun, kata itu sudah berpindah dari hati ke hati. Yang mungkin tersimpan dalam diri masing-masing ataupun...sirna dimakan waktu.

Perjalananku ini tak kumengerti akan berjalan ke titik mana, ke arah yang mana. Namun yang kutahu dengan pasti, bahwa saya selalu bergerak maju. Tak perlu menoleh ke belakang, karena apa yang terjadi di belakang, selalu terbawa di dalam hati dan pikiranku ini. Kubawa serta semua kenangan dan kulihat impianku di ujung sana.

Aku terus bergerak maju, membawa semua masa demi masa dalam menuju apapun di depan sana. Tak kumengerti harus kubawa apa dan bagaimana, tapi yang kutahu pasti, aku selalu bergerak maju.

Maju untuk apa? Maju untuk siapa? Maju untuk kemana? Maju untuk bagaimana? Tak kumengerti juga apa yang Dia berikan dan arahkan padaku ini. Yang pasti, selama kebaikan selalu kupegang dengan erat, apapun di depan sana, semoga hasilnya baik pula. Bukan untuk diriku, namun kuutamakan untuk sekelilingku.

Bahagia di sekelilingku adalah bahagia ku juga. Bahagia untuknya, maka bahagia untukku juga. Itukah pesan-Mu untuk diriku ini?

No comments: