Tuesday, November 17, 2015

Tuhanku, dimanakah Engkau berada?



Tuhanku, dimanakah Engkau berada?

Sebaris kata yang ingin kusampaikan pada-Nya. Semoga menjawabkan semua rasa yang kualami hingga detik ini. Hanya kepada-Mu lah aku meletakkan seluruh hidupku. Tak tahu lagi kepada siapa aku berserah diri. Kuletakkan hidupku ditangan-Mu.

Kau tahu pasti apa yang kurasakan,
Kau tahu pasti apa yang kubutuhkan,
Kau tahu pasti juga apa yang kuimpikan dan kudambakan.

Tak ada tangis,
Tak ada air mata,
Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Kau adalah Bapa-ku
Kau adalah Ayah-ku
Kau adalah Panutan-ku

Berikanlah jawaban atas semua pertanyaanku selama ini,
Pertanyaan yang selalu melekat pada jiwaku ini,
Jiwaku yang tak seberapa ini,
Namun berikanlah arahan akan tujuan hidupku,
Apakah yang Kau inginkan dariku?

------

Serentetan baris kata yang kubaca, memberikan gambaran akan artinya sesosok manusia yang menyertai, melalui blog dengan judul Saya, yang tanpa rona menyala memberikan gambaran akan keinginan lawan gender diperlakukan oleh pasangannya. Dan tentunya ini menjadi inspirasi menarik.

Menarik quotenya…..

…”menjadi istri adalah perasaan diterima sebagai manusia.”

Memberikan gambaran akan arti pasangan ingin diperlakukan seperti apa, rentetan tulisannya yang menarik, memberikan gambaran juga, yang tentunya selalu kuberikan kepada pasanganku sendiri. Dan semoga dapat kulakukan kembali kepada pasanganku dimana tidak terbatas waktu hingga akhir hayat tiba.

-------

Tuhanku, dimanakah Engkau berada?

Adakah pada diri kalian juga?

1 comment:

Julbintor Kembaren said...

Jadi inget lagu sekolah minggu "Allah di sini, sepasti udara segar yang kuhirup, Dia sepasti fajar yang merekah setiap hari..."