Diakah Perahu Kertas-ku?

Entah mengapa serentetan judul itu menjadikan sebuah kalimat menarik yang ingin kutuliskan... mungkin karena sudah puluhan kali kutonton filmnya? atau karena masih berjalan kubaca novelnya pada gadget itu... bahkan aku ingat brat, saat senin kemarin, dibawah jembatan penyebrangan kuberteduh, kusempatkan membaca melalui gadgetku akan novelnya yang semakin mendalam drpd filmnya...

Flashback sejenak... entah karena apa, kalimat yang kurangkai sejak kemarin itu menjadikan sebuah pembangkit semangat di tengah kesendirianku selama ini... Jujur... ada teman dekatku yang bertanya, dan kujawab dengan gamblang.... manusia hidup berdasarkan sebuah harapan... tanpa harapan, sepertinya hidup akan terasa datar atau bahkan menjadi sia2, padahal dengan berharap... sudah pasti akan hadir 2 sisi itu kembali... bahagia, atau sedih?....

Suka? atau Duka? kau yang pilih, dan waktu yang menjawabnya... namun kau pulalah yang menentukan akan kemana arah itu terjadi... kao flashback lebih lanjut... kayaknya daku ga akan sedalam jadul yang mendayu2 dalam merangkai kalimat saat kesedihan itu hadir... yah, mungkin belajar dan belajar, maka lama2 hati juga akan mengikuti, dimana harus menangis, atau bahkan malahan tersenyum saat kesedihan itu hadir dan malahan harus prepare akan bersedih saat kebahagiaan itu hadir...

Sebuah sosok yang kuidamkan, memberikan harapan besar untukku, tak tahu akan harapan seperti apa? Kujawab dan kusimpan dalam hatiku saja... dan hanya seuntai kalimat yang kutujukan untuk diriku sendiri....

Diakah Perahu Kertas-ku?