Saturday, January 29, 2011

Komposisi Miring? Sapa Takut?

Terkadang banyak aturan yang melarang memotret miring, yah alesan ga enak diliat lah... yah dianggep menyalahi aturan, dianggep bikin pegel yang liat ntu foto karena harus ikutan miring, atau bisa-bisa dibilang sedikit 'otak miring'... banyak brat alesannya akan foto yang miring atau angle yang kelewat "GANAS"...

Ga ada yang ngajarin gue buat motret miring, yang gue tau kalo belajar motret yah kalo ga vertikal yah horizontal... dan yang gue tau juga kalo motret yang memang ada unsur jalanan atau laut memang kudu horizontal biar laut atau jalannya ga keliatan miring....kecuali kalo emang jalanan miring kali yah....hihihi....btw... ga ngerti dari sejak kapan, motret miring yang dianggap menyalahi aturan kayaknya ga ada dalam kamus gue.... mungkin kamus gue yang ga lengkap pula... but... don't care lah.... motret ga ada larangan yang berat-berat selaen 2 hal tadi...seputar motret laut dan jalanan... sisanya? ane rapal semua motret miring....

Perlu waktu sekitar 2 jam lebih untuk mengumpulkan beberapa contoh yang ujudubile banyak brat, mulai dari ngumpulin fotonya, nyortir, ngasih watermark, rename, dan akhirnya melakukan postingan buat bikin tutorial dan contoh disini...

Yang pasti ini merupakan kegemaran utama gue saat melakukan pekerjaan sehari-hari yang menjadi tugas peliput berita. Buat postingan kali ini, kucoba tampilkan berbagai objek miring yang gue punya, yang tentunya gue sukai pula...entah mengapa, kalo memotret miring menjadikan hal yang menarik buatku, selain memberikan informasi ganda namun mengirimkan pesan tersirat, juga kurasa menjadi lebih artistik dan tentu saja mengambil semua informasi. Terkadang jika memotret vertikal atau horizontal, menjadikan hal tersebut terkesan konvensional, atau malahan objek yang akan kita tampilkan menjadi terlihat kecil, palagi tulisan atau gambar yang ingin disajikan memakan space yang cukup besar, baik berupa banner besar ataupun malahan terlihat sederhana dari foto banner yang kecil...

So.... pengurutan aku urutkan sesuai abjad, karena cukup jelimet ngurutinnya kalo berdasarkan pergerakkan arah kemiringan... oke... here we go...










Gimana? Udah ada gambaran dengan beberapa foto yang mengambil komposisi miring? Bahkan dengan adanya model yang menampilkan produk pun aku ambil angle miring, entah mengapa menjadi sesuatu yang menarik dibenakku saat akan menekan tombol shutter... Atau kulakukan juga demi menghilangkan beberapa background yang dirasa kurang perlu sehingga kulakukan komposisi miring itu...






Gimana? Udah mulai kepincut dengan gaya memotret dengan komposisi miring yang jika diliat dengan mata telanjang, sepertinya biasa aja, namun setelah kita capture dengan kamera dan dilihat pada layar komputer menjadi menarik bukan? Dapat memperlihatkan sebuah acara yang kita liput, termasuk memberikan informasi produk itu sendiri. Karena selain menampilkan acara yang bersangkutan, dapat juga memperlihatkan brand produk itu sendiri, yang otomatis memperkental informasi lainnya yang ingin kita sampaikan, mungkin dengan tulisan akan produk atau acara apa, dan masih banyak lagi.

Yang pasti, buka mata lebar-lebar dan keberadaan banner kecil di depan pintu, atau di stage sebagai background acara, bahkan spanduk yang menggantung menjadikan sesuatu objek yang selalu menarik. Jika kurang? Tambahkan informasi dengan petugas atau SPG yang membawa produk tersebut, niscaya akan makin memperkuat foto yang ingin kita kirimkan pesannya. Yang pasti telaah semuanya, dan jangan takut untuk memotret miring tentunya. Dijamin deh, kalo gaya konvensional, kadang ada aja yang mengganggu, yah background kurang, fotonya jadi terlihat biasa, dan masih banyak lagi. Yang pasti jangan takut memotret dengan komposisi miring. Jangan menjadi beban karena ter-capture-nya langit-langit ruangan yang dianggap mengganggu, atau bannernya terlalu kecil, kalo bannernya terlalu kecil? mendekatlah, maka objek akan terlihat lebih besar dari semestinya kan? Kalo spanduk yang kelewat besar? mundurlah dan ambil angel kiri atau kanan, agar semua tulisan yang terpampang pada spanduk bisa ter-capture.






Blum puas? Tenang, masih banyak foto yang akan dapat dilihat sebagai contoh yang dapat dipelajari dari komposisi miring dari cepretanku ini. Selain sebagai informasi utama, foto dengan komposisi miring ini juga dapat menjadi informasi tambahan yang nantinya dapat dikolase dengan foto lainnya. Yang tentunya menjadikan sebuah foto kolase menjadi terbawa selalu brand tersebut. Namun dilain waktu aku terangkan mengenai kolase tersebut, pada sesi ini akan tetap membicarakan mengenai komposisi miring, yah... palingan lama-lama selain penikmat foto dipaksa ikutan miring-miring melihatnya, mungkin lama-lama yang motret juga ikutan bergeser otaknya jadi miring...hihihi...





Jangan salah juga, bahwa memotret miring juga ada sesuatu yang lurus yang dapat menjadi sebuah patokan, jika banner yang masih bisa terlihat pada sisi atas, ambil sebuah garis lurus untuk memastikan bahwa pengambilan foto dapat menjangkau hingga sisi belakang. Dapat dilihat pada contoh foto spanduk EMC di atas. Namun, jika dirasa objek yang diambil berbentuk besar, mau tidak mau diambil tanpa memperhatikan mana yang terlihat lurus, intinya, informasi yang ingin diambil, dapat terekam keseluruhan.





Dan begitu banyaknya foto yang kuambil dalam komposisi miring itu, jarang sekali yang aku lakukan cropping, karena memang darisananya udah begitu komponya, dimana aku meniadakan background yang dirasa kurang penting, atau menampilkan produk yang notabene kupegang ditangan kiri, dan kamera ditangan kanan, seperti pada contoh saat kumemegang HTC Desire HD itu. Saat itu aku berusaha meniadakan background yang terlalu ramai, karena banyak pengunjung, kutiadakan dengan selembar map yang dan menggunakan logo HTC dari map tersebut, untuk memperkuat informasi dengan produk yang kupegang. Lakukan beberapa shoot jika dianggap kurang yakin mendapatkan keberhasilan dalam 1 shoot. Tentunya ada juga kan yang vertikal? Kalo bisa mapnya aku miringkan, mungkin sudah aku miringkan, hihihi... yang ada aku miringkan sedikit tanganku...





Pada salah satu foto diatas, aku terpaksa masuk ke ruang penjualnya, dapat dilihat pada salah satu pameran komputer di JCC, aku masuk ke dalam bootnya Microsoft untuk dapat mengabadikan seluruh produknya, dan kalo diambil sepotong terasa kurang cukup akan informasi yang ingin kusampaikan, akhirnya aku ambil wide, dan membiarkan sisi kanan menjadi terbuang. Foto tersebut hampir nempel tembok di sisi kanan, tak peduli tentunya, yang penting sisi kiri dan tengahnya aku dapatkan. Kena distorsi? Why Not? Memang kenapa kalo foto kena distorsi lensa? Menurutku menjadi lebih menarik...





Dalam pengambilan foto, yang terpenting adalah informasi seperti logo brand atau produk itu terekam dengan baik, jika terjadi OE di sisi kiri atau kanan, tak mengapa, dan yang terpenting, arahkan flash searah dengan kemiringan itu sendiri, jika mengambil dari sisi kiri dan mengarah ke kanan atas, berarti flash diposisikan mengarah ke kanan, sejajar dengan objeknya. Dengan konsep itu, berarti sisi kiri akan terjadi sedikit OE, dapat disiasati dengan mundur sedikit agar cahaya dapat tersebar merata dan terhindari dari OE. Untuk lensa, lakukan zoom sedikit, karena kita bergerak mundur. Namun ada kalanya jika ruangan terlalu sempit, lupakan itu semua, yang terpenting semua informasi dapat terekam. Untuk yang belum terbiasa, sepertinya harus mencobanya dengan memainkan posisi flash, tentunya dengan posisi bounce yah, karena banner dengan bahan vinyl akan menjadikan OE yang buruk disektor tengah jika mengarahkan flash secara langsung, pun jika menggunakan flash TTL. Sektor tengah akan menjadi merekam cahaya flash secara langsung, untuk itu, posisikan flash secara bounce, jangan direct kepada object...





Seru kan liatnya? Dengan komposisi kiri-kanan yang berubah-ubah, menjadikan rentetan foto menarik, sehingga dapat dicari mana yang lebih baik, apakah dari sisi kiri atau kanan, sehingga menjadi tidak monoton, Di lapangan, gue pribadi termasuk manusia yang ga bisa diem. Duduk kayaknya menjadi hal yang cukup terpaksa karena dibatasi pergerakkanku, alhasil lebih baik berdiri, karena bisa jalan kemana-mana, untuk mengambil momen secara cepat. Pun object yang tidak bergerak sekalipun. Intinya, gue di lapangan males duduk. Terasa mubazir rasanya membawa kamera namun di lapangan malahan duduk manis. So, untuk mendapatkan hasil yang maksimal disetiap acara, gue selalu usahakan dapat bergerak. Pun mendapatkan posisi depan dengan notabene harus duduk biar yang belakang dapat melihat acara di depan, gue sesekali meninggalkan tempat duduk itu untuk bergerak bebas dan ber-eksplorasi lebih dengan getol mengabadikan momen. Menjadi tantangan tersendiri untukku dalam mengambil momen terbaik, pun terkadang posisiku kurang baik.





Dalam memotret juga, gue pribadi nyadar termasuk yang ga bisa diem, dan melihat banner besar seperti terpaku dan terpukau. Alhasil ga menunggu lama, aku abadikan dengan secepatnya. Baik dari berdiri, setengah menunduk, atau bahkan jongkok, karena buatku momen menjadi menarik dengan tak terbatas bangaimana pengambilannya. Sayangnya ga bisa terbang aja, mungkin angle dari atas bisa menjadi sesuatu yang baru. Dan juga ga sopan rasanya kalo sampe naek meja atau kursi, jadi semaksimal mungkin aja yang masih terbilang normal. Toh walaupun fotonya ga normal dengan komposisi miring itu, tapi sebisa mungkin yang motret masih terlihat normal dimata publik... ketimbang diusir...hihihi...








Oke, sepertinya cukup dengan jajaran begitu banyaknya brand yang ku-capture dengan kamera DSLR tercintaku. Pada postingan mendatang akan aku bahas lebih detail mengenai komposisi miring juga namun sepertinya tidak sebanyak ini foto gallery-nya. Akan lebih dibahas satu per satunya, yang tentunya dengan tulisan mengenai ide bagaimana memotretnya dan bagaimana momen tersebut aku ambil. Semoga berkenan dengan postinganku kali ini, klik pada foto ybs untuk melihat berita terkait jika ingin mengetahui bagaimana foto komposisi miring ini digunakan.Oke. Semoga berkenan dengan "Komposisi Miring" dariku dan akhir kata.... Selamat Mencoba... (",)

1 comment:

Anonymous said...

Je suis curieux, parce que je veux étudier la création littéraire à l'université. Merci!.