Wednesday, February 15, 2017

Jangkar Patah

Samudra biru membentang luas
Berisi sekian kali lipat juta kilo air
Mewadahi insan-insan pencari keabadian
Abadi dalam fana

Perahu kecilku bergerak pelan
Terombang-ambing melawan badai
Membelah hembusan tiupan Sang Pencipta
Sesekali tersingkirkan namun tetap melaju

Perahu ini pun mencari dan terus mencari
Dermaga mana yang akan menghentikannya
Kadang hadir dan terlewatkan
Dilewatkan atau dibiarkan

Perahuku berjalan seiring kayuh dayungku
Kedua tangan ini bergantian mengayuhnya
Tanpa ingin kumeminta seorang untuk membantuku
Mengayuh dan mengayuh

Mengayuh untuk apa?
Mengayuh kemana?
Mengayuh demi apa?
Mengayuh demi siapa?

Tak tahu
Tak dimengerti
Tak diyakini
Tak pernah kuketahui

Sang bulat kuning maha megah menerpaku, membakar ragaku
Jutaan tangis Sang Ilahi mengguyur basah aku, seperti ingin menenggelamkan perahu kecilku
Ombak menghempaskanku dan melemparku ke pulau bidadari
Namun, ombak itu pula menarikku ke dalam pusaran air terdalam

Oksigen tanpa batas pernah menyelimuti otak kecilku
Mendegupkan debaran jantung dan memompa aliran darahku kian deras
Menghangatkan ragaku yang lelah diterpa badai
Menambatkan sejenak dengan jangkar yang kuhujam menembus bumi

Pencipta Sang Cakrawala berkata lain dan selalu diam tanpa kata
Jangkarku dipaksa Nya patah
Memutuskan tambatan perahu kecilku
Mendorongku kembali ke laut lepas

Kejamkah Dia?
Mengapa Kau lakukan padaku?
Dan Dia tetap diam
Memberikan kesunyian dalam langit gelap penuh bintang

Perahuku terseret, jangkarku patah
Hanya serpihan yang tersisa
Asaku yang pernah menembus bintang, dipaksa sirna dalam sekejap
Kemanakah bintangku?

Asa yang tertinggal tetap kupegang erat, menemani kayuhan dayung yang kian melemah
Jutaan tangisku bersatu dengan laut, berteman dengan hujan, membasahi setiap tarikan nafasku
Peluh menjadi teman akrabku
Kegetiran menjadi urat nadiku

Pelangi itu pasti ada, aku yakin dan selalu yakin
Kugantungkan ribuan asa dengan perlahan kepada Nya
Memimpikan rembulan hadir kembali
Mendambakan dermaga penuh cinta

Melaju, melajulah perahu kecilku
Biarkan keyakinanku tetap ada tak tergoyahkan
Menelan jutaan kisah yang tersimpan rapat
Mengharap jutaan coretan baru bersama perahu dan dayungku
---
#150217

No comments: