Secangkir beras
Kutuangkan
Secangkir air
Kusiramkan
Pada dandang
Tuk menjadi nasi
Berharap pasti
Nasi putih pulen
Detik demi detik
Menit demi menit
Kutunggu sejenak
Nasiki matang
Apa daya...
Nasiku lembek
Seperti kenangan
Yang selalu lembek
Mengisi ruang hati
Mengisi ruang pikiran
Menyesakkan hati
Memampatkan rasa
Rasa lapar
Akan nasi pulen
Terasa sirna
Menahan gejolak
Perut yang berbunyi
Akan lapar kefanaan
Kenangan lama
Seperti nasi
Yang selalu lembek
Menyesakkan dada
Nasi lembek
Kenangan lama
Hal yang mudah utk dihilangkan
Tapi sulit utk ku hindarkan
Pergilah wahai nasiku
Pergilah wahai kenangan ku
Berbanding dengan
Rasa lapar
Dunia fana
No comments:
Post a Comment