Masih di acara yang sama dengan tulisan sebelumnya, rupanya acara ini belum berakhir jika masih memiliki waktu. Dan yang terpenting adalah jangan ragu dalam mengolah foto, tidak usah yang terlalu rumit, cukup bermain dalam tonal yang ingin dikirimkan sebagai pesan tersirat. Lakukan eksporasi dengan bermain berbagai macam warna, tidak harus monoton, terkadang foto yang dirasa kurang baik, saat dilakukan perubahan tonal dapat menghasilkan hasil yang tidak kita duga sebelumnya, so, berikut beberapa olah tonal yang aku lakukan, baik dalam ruangan, ataupun di luar ruangan.
Dan yang terpenting seperti aku sudah katakan, bahwa manfaatkan lingkungan sekitar, dimana dukungan Still Life yang membuat foto terlihat lebih "dramatis." Dan kombinasikan dengan olah tonal foto tentunya, untuk hasil maksimal.
Terkadang para "perekam momen" terlalu terpaku oleh berbagai bacaan yang membatasi diri, dimana dilarang memotong bagian tubuh, ataupun foto secara konvensional, yaitu horizontal atau vertikal. Sebagai contoh yang aku dobrak akan "rules" dari yang pernah kubaca, dan rupanya dapat menghasilkan foto yang luar biasa menarik.
Sudah cukup dapat masukkan untuk "merekam momen" kan? Berikut adalah dari pilihanku yang kurasa mendapatkan beberapa momen yang sangat menarik selain foto diatas, gabungan dari berbagai unsur yang sudah aku ulas disini ataupun di tulisanku sebelumnya.
Dan tidak lupa, sebagai diriku sang "perekam momen" dunia Still Life, kusempatkan pula mengambil foto yang sangat kukagumi akan megahnya sebuah bangunan yang selalu menarik perhatian dimataku.
Oke, that's all folks, semoga berkenan dengan tulisanku dan foto-fotoku pada kesempatan ini di acara "Trishi Wedding" pada 8 Oktober 2010 dan terima kasih kepada semua model yang sudah berpartisipasi akan hadirnya tulisanku ini dan tentunya kepada yang empunya acara resepsi....(",)
No comments:
Post a Comment